Kamis, 07 Maret 2013

MUKERNAS PMI 2013 DI YOGYAKARTA



                Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) Tahun 2013 dengan tema “Bekerja Dengan Ikhlas dan Cepat” di Rich Hotel Jogja selama dua hari yaitu Jumat-Sabtu, 22-23 Februari 2013. Pembukaan Mukernas dihadiri oleh Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Muhammad Jusuf Kalla bersama Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X , Kepala Delegasi ICRC Indonesia, Frederick Fournier , Sekjen PMI, Budi A. Adiputro, Kepala Delegasi IFRC di Indonesia, Philip Charlesworth, Pengurus Bidang Organisais PMI Pusat, Ulla Nuchrawati dan Ketua PMI DI. Yogyakarta, Herry Zudianto menandai pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) PMI Tahun 2013 dengan ansamble musik Amari, Derap  Bregada Prajurit Kraton Ngayogyakarta dan membunyikan  othok-othok.
                Mukernas PMI 2013 diikuti oleh sekitar 300 orang yang terdiri dari Pengurus Pusat, Perwakilan Pengurus PMI Provinsi, Peninjau terdiri dari IFRC, ICRC, PNSs dari Amerika, Australia, Canada, Prancis, Spanyol, Jepang dan Norwegia. Serta peninjau dari perwakilan masing provinsi seluruh Indonesia. Salah satu agenda penting dalam Mukernas kali ini adalah kerjasama yang dilakukan PMI dengan tiga lembaga sekaligus, yaitu Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tentang pembinaan dan  pembentukan karakter generasi muda, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) tentang perlindungan dan bantuan untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.



      Di bawah kepemimpinan Jusuf Kalla, PMI telah berhasil menorehkan prestasi antara lain peningkatan peningkatan pelayanan Donor Darah dan memberikan penghargaan Satya Lancana Kebaktian Sosial kepada 1.529 DDS se Indonesia. Ketahanan masyarakat melalui Program Pengurangan Risiko Bencana Terpadu Berbasis Masyarakat (PERTAMA) dengan mendayagunakan sumber-sumber masyarakat juga turut menyumbang prestasi. Melalui program ini PMI telah berhasil membina sekitar 2.800 relawan di masyarakat (Siaga Berbasis Masyarakat/SIBAT) terbentuk di seluruh PMI Kabupaten/Kota dan telah memperoleh manfaat bantuan program ini. Selain itu PMI juga telah  melakukan kegiatan kesiapsiagaan masyarakat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap wabah, khususnya yang tinggal di wilayah rawan kesehatan atau bencana melalui Program Kesehatan Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (KPPBM). PMI juga melakukan kegiatan edukasi dan promosi kesehatan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit di wilayah rawan endemik, yaitu pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta, pencegahan penyakit HIV & AIDS di Bali, Jakarta, Sulawesi Utara, Kalimantan Barat dan Timur, dan kesiapsiagaan pandemi flu burung di 10 kabupaten/kota di Jawa Barat dan Banten.
                Mukernas tahun 2013 yang diselenggarakan di Yogyakarta ini akan membahas dan menetapkan hal-hal bersifat strategis, diantaranya mengenai perencanaan, anggaran dan pertanggungjawaban, penguatan kelembagaan serta hal-hal penting yang dianggap perlu oleh Pengurus Pusat PMI untuk disosialisasikan kepada Pengurus PMI Provinsi. Serta membahas berbagai hal terkait dengan  laporan evaluasi program kerja dan rencana kerja tahunan nasional sebagai acuan bagi setiap komponen PMI (Pengurus, Anggota, Relawan dan Pegawai) pada setiap tingkatan dalam menunaikan tugas-tugasnya.


Alhamdulilah, dalam kesempatan acara ini KSR PMI UNY dapat ikut berkonstribusi dalam memeriahkan dan mensukseskan acara tersebut dengan mengirim 15 delegasi.



Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar