Palang
Merah Indonesia (PMI) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) Tahun 2013
dengan tema “Bekerja Dengan Ikhlas dan Cepat” di Rich Hotel Jogja selama dua
hari yaitu Jumat-Sabtu, 22-23 Februari 2013. Pembukaan Mukernas dihadiri oleh
Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Muhammad Jusuf Kalla bersama Gubernur
DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X , Kepala Delegasi ICRC Indonesia, Frederick
Fournier , Sekjen PMI, Budi A. Adiputro, Kepala Delegasi IFRC di Indonesia,
Philip Charlesworth, Pengurus Bidang Organisais PMI Pusat, Ulla Nuchrawati dan
Ketua PMI DI. Yogyakarta, Herry Zudianto menandai pembukaan Musyawarah Kerja
Nasional (MUKERNAS) PMI Tahun 2013 dengan ansamble musik Amari, Derap
Bregada Prajurit Kraton Ngayogyakarta dan membunyikan othok-othok.
Mukernas
PMI 2013 diikuti oleh sekitar 300 orang yang terdiri dari Pengurus Pusat,
Perwakilan Pengurus PMI Provinsi, Peninjau terdiri dari IFRC, ICRC, PNSs dari
Amerika, Australia, Canada, Prancis, Spanyol, Jepang dan Norwegia. Serta
peninjau dari perwakilan masing provinsi seluruh Indonesia. Salah satu agenda penting dalam Mukernas kali ini adalah kerjasama yang
dilakukan PMI dengan tiga lembaga sekaligus, yaitu Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka tentang pembinaan dan pembentukan karakter generasi muda, Badan
Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) tentang
perlindungan dan bantuan untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.
Di bawah
kepemimpinan Jusuf Kalla, PMI telah berhasil menorehkan prestasi antara lain
peningkatan peningkatan pelayanan Donor Darah dan memberikan penghargaan Satya
Lancana Kebaktian Sosial kepada 1.529 DDS se Indonesia. Ketahanan masyarakat
melalui Program Pengurangan Risiko Bencana Terpadu Berbasis Masyarakat
(PERTAMA) dengan mendayagunakan sumber-sumber masyarakat juga turut menyumbang
prestasi. Melalui program ini PMI telah berhasil membina sekitar 2.800 relawan
di masyarakat (Siaga Berbasis Masyarakat/SIBAT) terbentuk di seluruh PMI
Kabupaten/Kota dan telah memperoleh manfaat bantuan program ini. Selain itu PMI
juga telah melakukan kegiatan kesiapsiagaan masyarakat. Program ini
bertujuan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap wabah, khususnya
yang tinggal di wilayah rawan kesehatan atau bencana melalui Program Kesehatan
Pertolongan Pertama Berbasis Masyarakat (KPPBM). PMI juga melakukan kegiatan
edukasi dan promosi kesehatan kepada masyarakat untuk mencegah penyakit di
wilayah rawan endemik, yaitu pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta,
pencegahan penyakit HIV & AIDS di Bali, Jakarta, Sulawesi Utara, Kalimantan
Barat dan Timur, dan kesiapsiagaan pandemi flu burung di 10 kabupaten/kota di
Jawa Barat dan Banten.
Mukernas
tahun 2013 yang diselenggarakan di Yogyakarta ini akan membahas dan menetapkan
hal-hal bersifat strategis, diantaranya mengenai perencanaan, anggaran dan
pertanggungjawaban, penguatan kelembagaan serta hal-hal penting yang dianggap
perlu oleh Pengurus Pusat PMI untuk disosialisasikan kepada Pengurus PMI
Provinsi. Serta membahas berbagai hal terkait dengan laporan evaluasi
program kerja dan rencana kerja tahunan nasional sebagai acuan bagi setiap
komponen PMI (Pengurus, Anggota, Relawan dan Pegawai) pada setiap tingkatan
dalam menunaikan tugas-tugasnya.Alhamdulilah, dalam kesempatan acara ini KSR PMI UNY dapat ikut berkonstribusi dalam memeriahkan dan mensukseskan acara tersebut dengan mengirim 15 delegasi.